kiagengjembarjumantoro@yahoo.co.id
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
sedulurku semua… Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan Allah
kepada Nabi kita Muhammad, segenap keluarga dan sahabatnya. Monggo dulur
–dulur kita hayati sebentar kajian berpisah dengan Ramadhan.Semoga
bermanfaat buat kita semua.
Disebutkan dalam Shahihain sebuah
hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa puasa bulan
Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari (Allah), niscaya diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu. ”
Dan dalam Musnad Imam Ahmad
dengan sanad hasan disebutkan: “Dan (dosanya) yang Kemudian.
“”Barangsiapa mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadar, karena iman
dan mengharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu, dan barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena
iman dan mengharap pahala dari (Allah), niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu.” An-Nasa’i menambahkan: “Diampuni dosanya, baik yang
telah lalu maupun yang datang belakangan. “
Ibnu Hibban dan A1Baihaqi
meriwayatkan dari Abu Sa’id, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alihi
wasallam bersabda : “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan
mengetahui batas-batasnya (ketentuan -ketentuannya) serta memelihara
hal-hal yang harus dijaga, maka dihapus dosanya yang telah lalu. ”
Ampunan
dosa tergantung pada terjaganya sesuatu yang harus dijaga seperti
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan segala yang haram.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa ampunan dosa tersebut hanya berlaku
pada dosa-dosa kecil, hal itu berdasarkan hadits riwayat Muslim,
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alihi wasallam bersabda: “Shalat lima
waktu, Jum’at sampai dengan Jum’at berikutnya dan Ramadhan sampai
Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa yang terjadi di antara
waktu-waktu tersebut, selama dosa-dosa besar ditinggalkan. ”
Hadits
ini memiliki dua konotasi : Pertama : Bahwasanya penghapusan dosa itu
terjadi dengan syarat menghindari dan menjauhi dosa-dosa besar. Kedua :
Hal itu dimaksudkan bahwa kewajiban-kewajiban tersebut hanya menghapus
dosa-dosa kecil. Sedangkan jumhur ulama berpendapat, bahwa hal itu harus
disertai dengan taubat nashuha (taubat yang semurni-murninya) .
Hadits
Abu Hurairah di atas menunjukkan bahwa tiga faktor ini yakni puasa,
shalat malam di bulan Ramadhan dan shalat pada malam Lailatul Qadar,
masing-masing dapat menghapus dosa yang telah lampau, dengan syarat
meninggalkan segala bentuk dosa besar. Dosa besar adalah sesuatu yang
mengandung hukuman tertentu di dunia atau ancaman keras di akhirat;
seperti zina, mencuri, minum arak, melakukan praktek riba, durhaka
terhadap orang tua, memutuskan tali keluarga dan memakan harta anak
yatim secara zhalim dan semena-mena.
Dalam firman-Nya, Allah Ta
‘ala menjamin orang-orang yang menjauhi dosa besar akan diampuni semua
dosa kecil mereka: “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara
dosa-dosa yang kamu dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus
kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosa kecilmu) dan Kami memasukkanmu ke
tempat yang mulia (Surga). “(An-Nisaa’: 31).
Barangsiapa
melaksanakan puasa dan amal kebajikan lainnya secara sempurna, maka ia
termasuk hamba pilihan. Barangsiapa yang curang dalam pelaksanaannya,
maka Neraka Wail pantas untuknya. Jika Neraka Wail diperuntukkan bagi
orang yang mengurangi takaran di dunia, bagaimana halnya dengan
mengurangi takaran agama.
Ketahuilah bahwa para salafus shalih
sangat bersungguh-sungguh dalam mengoptimalkan semua pekerjaannya,
lantas memperhatikan dan mementingkan diterimanya amal tersebut dan
sangat khawatir jika ditolak. Mereka itulah orang-orang yang diganjar
sesuai dengan perbuatan mereka sedangkan hatinya selalu gemetar (karena
takut siksa Tuhannya).
Mereka lebih mementingkan aspek
diterimanya amal daripada bentuk amal itu sendiri, mengenai hal ini
Allah Ta ‘ala berfirman : “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban)
dari orang-orang yang bertaqwa. ” (Al-Maa’idah:27).
Oleh karena
itu mereka berdo’a (memohon kepada Allah) selama 6 (enam) bulan agar
dipertemukan lagi dengan bulan Ramadhan, kemudian berdo’a lagi selama 6
(enam) bulan berikutnya agar semua amalnya diterima.
Banyak
sekali sebat-sebab didapatnya ampunan di bulan Ramadhan oleh karena itu
barangsiapa yang tidak mendapatkan ampunan tersebut, maka sangatlah
merugi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jibril mendatangiku
seraya berkata; ‘Barangsiapa yang mendapati bulan Ramadhan, lantas
tidak mendapatkan ampunan, kemudian mati, maka ia masuk Neraka serta
dijauhkan Allah (dari rahmat-Nya). ‘Jibril berkata lagi;’Ucapkan amin’
maka kuucapkan, ‘Amin.’ ” (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah)
Ketahuilah
saudaraku, bahwasanya puasa di bulan Ramadhan, melaksanakan shalat di
malam harinya dan pada malam Lailatul Qadar, bersedekah, membaca
Al-Qur’an, banyak berdzikir dan berdo’a serta mohon ampunan dalam bulan
mulia ini merupakan sebab diberikannya ampunan, jika tidak ada sesuatu
yang menjadi penghalang, seperti meninggalkan kewajiban ataupun
melanggar sesuatu yang diharamkan. Apabila seorang muslim melakukan
berbagai faktor yang membuatnya mendapat ampunan dan tiada sesuatu pun
yang menjadi penghalang baginya, maka optimislah untuk mendapatkan
ampunan. Allah Ta ‘ala berfirman : ” Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun
bagi orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap
dijalan yang benar. ” (Thaaha : 82).
Yakni terus melakukan
hal-hal yang menjadi sebab didapatnya ampunan hingga dia mati. Yaitu
keimanan yang benar, amal shalih yang dilakukan semata-mata karena
Allah, sesuai dengan tuntunan As-Sunnah dan senantiasa dalam keadaan
demikian hingga mati. Allah Ta’ala berfirman : “Dan sembahlah Tuhanmu
sampai datang kepadamu apa yang diyakini (ajal).” (AI-Hijr: 99).
Di
sini Allah tidak menjadikan batasan waktu bagi amalan seorang mukmin
selain kematian. Jika keberadaan ampunan dan pembebasan dari api neraka
itu tergantung kepada puasa Ramadhan dan pelaksanaan shalat di dalamnya,
maka di kala hari raya tiba, Allah memerintahkan hamba-Nya agar
bertakbir dan bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan
kepada mereka, seperti kemudahan dalam pelaksanaan ibadah puasa, shalat
di malam larinya, pertolongan-Nya terhadap mereka dalam nelaksanakan
puasa tersebut, ampunan atas segala dosa dan pembebasan dari api Neraka.
Maka sudah selayaknya bagi mereka untuk memperbanyak dzikir, akbir dan
bersyukur kepada Tuhannya serta selalu , bertaqwa kepada-Nya dengan
sebenar-benar ; ketaqwaan. Allah Ta’ala berfirman : “Dan hendaklah kama
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas
petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur.
“(Al-Baqarah: 185).
Wahai para pendosa -demikian halnya kita
semua, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, karena
perbuatan-perbuatan jelekmu. Alangkah banyak orang sepertimu
yangdibebaskan dari Neraka dalam bulan ini, berprasangka baiklah
terhadap Tuhanmu dan bertaubatlah atas segala dosamu, karena
sesungguhnya Allah tidak akan membinasakan seseorang pun melainkan
karena ia membinasakan dirinya sendiri. Allah Ta ‘ala berfirman:
“Katakanlah: “Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kama berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah
Yang Maha Pengampun lagri Maha Penyayang. (Az-Zumar: 53).
Sebaiknya
puasa Ramadhan diakhiri dengan istighfar (permohonan ampun), karena
istighfar merupakan penutup segala amal kebajikan; seperti shalat, haji
dan shalat malam. Demikian pula dengan majlis-majlis, sebaiknya ditutup
dengannya. Jika majlis tersebut merupakan tempat berdzikir maka
istighfar adalah pengukuh baginya , namun jika majlis tersebut tempat
permainan maka istighfar berfungsi sebagai pelebur dan penghapus dosa.
(Lihat kitab Lathaaiful-Ma’aarif; oleh Ibnu Rajab, hlm. 220-228)
PERINGATAN :
Sebagian
orang apabila datang bulan Ramadhan, mereka bertaubat, mendirikan
shalat dan melaksanakan badah puasa. Namun jika Ramadhan lewat mereka
kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat. Mereka
inilah seburuk-buruk manusia, karena mereka tidak mengenal Allah kecuali
di bulan Ramadhan saja. Tidakkah mereka tahu bahwa pemilik bulan-bulan
itu adalah Satu, berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap
waktu dan Allah Maha Mengetahui setiap gerak-gerik mereka di mana saja
dan kapan saja. Maka sebaiknya mereka cepat-cepat bertaubat nashuha,
yakni dengan meninggalkan berbagai bentuk kemaksiatan, menyesalinya dan
bertekad untuk tidak mengulanginya di masa mendatang, sehingga taubatnya
diterima Allah dan diampuni segala dosanya. Allah Ta’ala berfirman :
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orangyang
beriman supaya kamu beruntung. (An-Nuur: 31).
Dan dalam ayat yang
lain Allah Ta ‘ala berfirman : ” Hai orang-orang yang beriman,
bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya,
mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai ”
(At-Tahrim: 8).
Barangsiapa mohon ampunan kepada Allah dengan
lisannya, namun hatinya tetap terpaut dengan kemaksiatan dan bertekad
untuk kembali melakukannya selepas Ramadhan, lalu dia benar-benar
melaksanakan niatnya tersebut, maka puasanya tertolak dan tidak
diterima.
Aku mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya,
Dzat yang tiada Tuhan yang haq kecuali Dia, Yang Maha hidup dan Berdiri
Sendiri. Tuhanku, ampunilah dosaku dan terimalah taubatku karena
sesungguhnya hanya Engkaulah Yang Maha Menerima taubat dan Maha
Penyayang. Ya Allah aku telah berbuat banyak kezhaliman terhadap diriku
sendiri dan tiada yang dapat mengampuni dosa melainkan Engkau, maka
ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu dan rahmatilah aku,
sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Semoga shalawat
dan salam selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan
para sahabat beliau.
CATATAN PENTING:
1. Pada bulan Ramadhan
tidak sedikit orang yang membuat berbagai variasi pada menu makanan dan
minuman mereka. Walaupun hal itu diperbolehkan, tetapi tidak dibenarkan
israf (erlebih-lebihan) dan melampaui batas. Justeru seharusnya adalah
menyederhanakan makanan dan minuman. Allah Ta ‘ala berfirman : “Makan
dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf (berlebih-lebihan),
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat israf. ”
(Al-A’raaf: 31),
Ayat ini termasuk pangkal ilmu kedokteran.
Sebagian salaf berkomentar: “Allah mengklasifikasikan seluruh ilmu
kedokteran hanya dalam setengah ayat,” lantas membacakan ayat ini. (
Lihat Tafsir Ibnu Katsir 2/210.)
Ayat ini menganjurkan makan dan
minum yang merupakan penopang utama bagi kelangsungan hidup seseorang,
kemudian melarang berlebih-lebihan dalam hal tersebut karena dapat
membahayakan tubuh. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Makanlah,
minumlah, berpakaianlah dan bersedekahlah tanpa disertai dengan
berlebih-lebihan dan kesombongan. ” (HR. Abu Daud dan Ahmad, Al-Bukhari
meriwayatkannya secara mu’allaq)
Nabi shallallahu halaihi
wasallam bersabda lagi : ‘Tiada tempat yang lebih buruk, yang dipenuhi
anak Adam daripada perutnya, cukuplah bagi mereka beberapa snap yang
dapat menopang tulang punggungnya (penyambung hidupnya) jika hal itu
tidak bisa dihindari maka masing-masing sepertiga bagian untuk
makanannya, minumnya dan nafasnya. ” (HR. Ahmad, An-Nasaa’i, Ibnu Majah
dan At-Tfrmidzi, beliau berkomentar: Hadits ini Hasan, dan hadits ini
merupakan dasar utama bagi semua dasar ilmu kedokteran). (Lihat Al
Majmu’atul Jalilah, hlm. 452.)
Malik bin Dinar radhiallahu’anhu
berkata: “Tidak pantas bagi seorang mukmin menjadikan perutnya sebagai
tujuan utama, dan nafsu syahwat mengendalikan dirinya.” Sufyan
Ats-Tsauri rahimahullah berkata: “Jika Anda menghendaki badan sehat dan
tidur sedikit, maka makanlah sedikit saja.”
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sungguh,
di antara yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian adalah
nafsu yang menyesatkan dalam perut dan kemaluanmu serta hal-hal yang
dapat menyesatkan hawa nafsu. ” (HR.Ahmad).
Ketahuilah, bahwa
dampak teringan akibat berlebih-lebihan dalam makan dan minum adalah
banyak tidur dan malas melaksanakan shalat tarawih serta membaca
Al-Qur’an, balk di waktu malam atau di siang hari. Barangsiapa yang
banyak makan dan minumnya, maka akan banyak tidurnya sehingga tidak
sedikit kerugian yang menimpanya karena ia telah menyia-nyiakan
detik-detik Ramadhan yang mulia dan sangat berharga yang tidak dapat
digantikan dengan waktu lain serta tidak ada yang menyamainya.
Ketahuilah bahwa waktumu terbatas dan detak nafasmu terkalkulasi rapi,
sedangkan dirimu nanti akan dimintai pertanggungjawaban atas waktumu,
dan kamu akan diganjar atas perbuatan yang kamu lakukan di dalamnya.
Maka janganlah sekali-kali kamu menyia-nyiakannya tanpa amal perbuatan
dan jangan kamu biarkan umurmu pergi percuma, terutama pada bulan dan
musim yang mulia dan agung ini.
2. Jika diperhatikan, banyak
manusia yang menghabiskan siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur
mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan untuk mengobrol dan
bermain-main, sehingga mereka tidak merasakan puasa sedikit pun bahkan
tidak sedikit yang meninggalkan shalat berjamaah -semoga Allah
menunjukinya. Hal ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar
bagi mereka, karena Ramadhan adalah musim segala ibadah seperti
melaksanakan shalat, puasa, membaca Al-Qur’an, dzikir, berdo’a dan mohon
ampunan. Ramadhan merupakan bilangan hari, yang berlalu dengan cepat
dan menjadi saksi ketaatan bagi orang-orang yang taat, sekaligus sebagai
saksi bagi para tukang maksiat atas semua perbuatan maksiatnya.
Seyogyanya
setiap muslim selalu memanfaatkan waktunya dalam hal-hal yang berguna,
janganlah memperbanyak makan di malam hari dan tidur di slang hari,
jangan pula menyia-nyiakan sedikit pun waktunya tanpa berbuat amal
shalih atau mendekatkan diri kepada Tuhannya.
Diriwayatkan dari
Hasan Al-Bashri rahimahullah, bahwasanya ia berkata: “Sesungguhnya Allah
Ta’ala menjadikan bulan Ramadhan sebagai saat untuk berlomba-lomba
dalam amal kebajikan dan bersaing dalam melakukan amal shalih. Maka satu
kaum mendahului lainnya dan mereka menang, sedangkan yang lain
terlambat dan mereka pun kecewa.”
Ketahuilah bahwa slang dan
malam hari itu merupakan gudang bagi manusia yang sarat dengan simpanan
amal baik atau buruknya. Kelak pada hari Kiamat akan dibuka gudang ini
untuk (diperlihatkan dan diserahkan kepada) pemiliknya. Orang-orang yang
bertakwa akan mendapati simpanan mereka berupa penghargaan dan
kemuliaan, sedangkan orang-orang pendosa yang menyia-nyiakan waktunya
akan mendapatkan kerugian dan penyesalan.
3. Sebagian orang malah
begadang sepanjang malam, yang hal tersebut hanya membawa dampak
negatif, baik berupa obrolan kosong, permainan yang tidak ada manfaatnya
ataupun keluyuran di jalanan. Mereka makan sahur di pertengahan malam
dan tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh berjamaah.
Dalam hal inl banyak hal-hal yang dilarang, di antaranya adalah:
a.
Begadang tanpa manfaat, padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
sangat membenci tidur sebelum shalat Isya’ dan berbicara sesudahnya,
kecuali dalam hal-hal yang baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits
riwayat Ibnu Mas’ud : “Tidak diperkenankan bercakapcakap di malam hari
kecuali bagi orang yang sedang mengerjakan shalat atau sedang bepergian.
” (HR. Ahmad, As-Suyuti menandainya sebagai hadits hasan).
b.
Tersia-siakannya waktu yang amat mahal di bulan Ramadhan dengan percuma,
padahal manusia akan merugi sekali dari setiap waktunya yang berlalu
tanpa diisi dengan dzikir sedikit pun kepada Allah.
c. Mendahulukan sahur sebelum saat yang dianjurkan dan disunnahkan yakni di akhir malam sebelum fajar.
d.
Dan musibah terbesar adalah ia tertidur hingga meninggalkan shalat
Shubuh tepat pada waktunya dengan berjamaah, padahal pahalanya sebanding
dengan melaksanakan shalat separuh malam bahkan semalam suntuk,
sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Utsman radhiallahu ‘anhu
bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa
mendirikan shalat Isya’ dengan berjamaah;maka ia bagaikan melaksanakan
shalat separuh malam; dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia
bagaikan shalat semalam suntuk. ” (HR. Muslim).
Oleh karena itu,
mereka yang selalu mengakhirkan shalat dan bermalas-malasan dalam
melaksanakannya serta menghalangi dirinya sendiri dari keutamaan dan
pahala shalat berjamaah yang agung berarti memiliki sifat-sifat orang
munafik.
Allah Ta ‘ala berfirman :
“Sesungguhnya orang-orang
munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka; Dan
apabila mereka mendirikan shalat mereka mendirikannya dengan malas.” (
An-Nisaa’: 142).
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya
shalat yang terberat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya’ dan
Shubuh, jika mereka mengetahui pahalanya, niscaya mereka mendatanginya
kendatipun dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Maka
sudah selayaknya -terutama di bulan Ramadhan- setiap muslim segera tidur
setelah melaksanakan shalat tarawih, lain secepatnya bangun di akhir
malam, kemudian shalat malam dan menyibukkan diri dengan dzikir, do’a,
istighfar dan taubat sebelum dan seusai sahur hingga shalat fajar.
Tetapi
lebih utama lagi jika ia habiskan malam harinya dengan membaca dan
mempelajari Al-Qur’an, sebagaimana yang telah dilakukan Nabi shallallahu
a’alaihi wasallam bersama Jibril ‘alaihis salam.
Allah Ta’ala memuji dan menyanjung orang-orang yang memohon ampunan di akhir malam, sebagaimana dalam firman-Nya :
“Mereka
sedikit sekali ridur di malam hari, dan di akhir-akhir malam mereka
memohon ampunan kepada Allah). ” (Adz-Dzaariyaat:17-l8).
Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah Ta’ala turun ke langit
dunia setiap malam sewaktu malam tinggal sepertiga bagian akhir, lantas
berfirman, ‘Barangsiapa berdo’a akan Aku kabulkan. Barangsiapa yang
memohon pasti Aku perkenankan. Barangsiapa minta ampun niscaya Aku
mengampuninya, hingga terbit fajar. ” (HR. Muslim)
Maka sudah
sepantasnya bagi setiap muslim yang selalu berharap rahmat Tuhannya dan
takut terhadap siksaNya- memanfaatkan kesempatan penting ini, dengan
berdo’a dan mohon ampun kepada Allah untuk dirinya, kedua orang tuanya,
anak-anaknya, segenap kaum muslimin dan para penguasanya. Memohon ampun
dan bertaubat kepada Allah di setiap malam bulan Ramadhan dan di setiap
saat dari umurnya yang terbatas sebelum maut menjemput, amal perbuatan
terputus dan penyesalan berkepanjangan. Allah Ta’ala berfirman : “Dan
bertaubatlah kalian semua orang-orang yang beuiman supaya kalian
beruntung. ” (An-Nuur: 31),
Ya Allah terimalah taubat kami,
sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang. Semoga
shalawat dan salam selalu dilimpahkan ke haribaan Nabi Muhammad, segenap
keluarga dan para sahabatnya.
Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan
kepada poro dulur-dulur di kampus tercinta ini, Apabila ada yang benar
itu datangnya dari Allah SWT. Kalau ada yang salah atau kurang itu
karena ke bodohan saya pribadi ,untuk itu Saya Mohon Maaf yang
sebesar-besarnya, Karena Manusia Tidak Luput Dari Kesalahan Atau
Kekhilafan.
Billahi taufik wal hidayah . Wassalamu alaikum wr. Wb.
Kiageng Jembar Jumantoro
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo ) : JNE TIKI POS
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
| |
Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan
No. Rekening : 3831172434
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
|
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos
No. Rekening : 105-00-1057268-7
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo ) : JNE TIKI POS



Tidak ada komentar:
Posting Komentar