themastersrimudjiati@yahoo.co.id
Assalamu alaikum Wr.wb Bersama
tulisan ini izinkanlah saya untuk berbagi dalam pembelajaran diri,
khususnya untuk saya pribadi dan umumnya bagi yang membacanya, saya
sarikan dari berbagai kitab kuning dan sumber lainnya, tentang
tulisannya.
Asy`ats bin Aslam berkata, “Suatu ketika Ibrahim a.s
mengajukan beberapa pertanyaan kepada malaikat maut yang namanya adalah
`Izrail. ‘Wahai malaikat maut, apa yang engkau lakukan jika ada seorang
manusia (yang sedang sekarat) di timur dan seorang lagi di barat, atau
ketika negeri sedang dilanda wabah, atau ketika dua pasukan tentara
sedang bertempur?’. Malaikat maut menjawab, ‘Kupanggil ruh-ruh itu
dengan izin Allah hingga mereka berada di antara kedua jariku ini.’ Dan
Ibrahim a.s berkata, ‘Kemudian bumi diratakan dan kelihatan seperti
sebuah hidangan yang dia makan sebanyak yang diinginkannya.’ ” Asy`ats
berkata, “Ketika itulah Allah SWT memberinya kabar gembira bahwa beliau
adalah Kekasih (khalil) (Q.S. An-Nisaa, 4 : 125) Allah SWT.”
Sulaiman
putra Daud a.s bertanya kepada malaikat maut, “Mengapa aku tidak
melihatmu bertindak adil kepada umat manusia? Engkau mengambil nyawa
seorang manusia tetapi membiarkan yang lain.” “Aku tidak mengetahui hal
itu lebih daripada yang kau ketahui,” jawabnya. “Aku hanya diberi daftar
dan buku-buku yang berisi nama-nama.”
Wahb bin Munabbih berkata,
“Suatu ketika seorang raja berkeinginan pergi ke sebuah provinsi. Dia
minta dibawakan seperangkat pakaian, tapi tak ada di antara pakaian itu
yang menyenangkan hatinya. Setelah beberapa kali memilih, barulah dia
menemukan pakaian yang disukainya. Dengan cara yang sama, dia meminta
dibawakan seekor kuda, tapi ketika dibawakan, dia menolak kuda itu. Lalu
kuda-kuda yang lain dibawakan kepadanya hingga akhirnya dia menaiki
kuda yang paling baik di antaranya. Kemudian setan mendatanginya dan
meniupkan sifat takabur ke dalam lubang hidung raja itu. Setelah itu,
dia dan rombongannya memulai perjalanan dengan sikap penuh kesombongan.
Akan tetapi, kemudian dia didekati oleh seseorang bertampang kusut,
kumal, yang mengucapkan salam kepadanya. Ketika raja itu tidak menjawab
salamnya, orang itu kemudian merampas tali kekang kudanya. ‘Lepaskan
tali kekangku!’ bentak sang raja. ‘Engkau telah melakukan kesalahan
besar!’ Namun, orang itu malah menukas, ‘Aku punya sebuah permintaan
kepadamu.’ ‘Tunggu sebentar,’ kata raja, ’sampai aku turun dari kudaku.’
‘Tidak,’ jawab orang itu. ‘Sekarang juga!’ dan dia lalu menarik tali
kekang kuda sang raja. ‘Baiklah, katakan apa permintaanmu,’ kata raja.
‘Permintaanku itu rahasia,’ jawab orang itu. Raja pun menundukkan
kepalanya kepada orang itu, dan orang asing itu kemudian berbisik
kepadanya, ‘Aku adalah malaikat maut!’ Mendengar itu, raja berubah air
mukanya. Lidahnya bergetar dan ia berkata, ‘Beri aku waktu agar aku bisa
kembali kepada keluargaku untuk mengucapkan selamat tinggal dan
membereskan urusan-urusanku.’ ‘Tidak, demi Allah,’ kata malaikat maut.
‘Engkau tidak akan pernah melihat keluarga dan harta kekayaanmu lagi!’
Sambil berkata demikian, malaikat mencabut nyawa raja itu yang tak lama
kemudian tersungkur mati, bagaikan sebongkah kayu kering.”
“Kemudian
Malaikat meneruskan perjalanannya. Dia berjumpa dengan seorang beriman
yang membalas salamnya ketika dia mengucapkan salam kepadanya. ‘Aku
punya permintaan yang ingin kubisikkan ke telingamu,’ kata Malaikat.
‘Baiklah, akan kudengarkan,’ kata orang itu. Si malaikat pun membisikkan
rahasianya dan berkata, ‘Aku adalah malaikat maut!’ Orang beriman itu
menjawab, ‘Selamat datang, wahai siapa yang telah lama kunanti-nantikan.
Demi Allah, tak ada siapapun di muka bumi ini yang lebih kunanti
daripada dirimu.’ Mendengar itu, malaikat maut berkata kepadanya,
‘Selesaikanlah urusanmu yang telah menjadi maksud keberangkatanmu.’
Namun, orang itu menjawab, ‘Aku tidak mempunyai urusan lain yang lebih
penting dan lebih kucintai daripada bertemu dengan Allah SWT.’ Dan
malaikat berkata kepadanya, ‘Kalau begitu, pilihlah keadaanmu yang
paling kau sukai untuk aku mengambil nyawamu.’ ‘Apakah engkau bisa
melakukannya?’ orang itu bertanya. Malaikat menjawab, ‘Ya, demikianlah
aku diperintahkan.’ ‘Kalau begitu, tunggulah aku sebentar, agar aku bisa
berwudhu dan shalat, lalu ambillah nyawaku selagi aku bersujud.’ Dan
Malaikat pun melakukan hal yang diminta oleh orang beriman itu.”
Bakr
bin `Abdullah Al-Mazani berkata, “Suatu ketika seorang laki-laki dari
Bani Israil mengumpulkan sejumlah besar kekayaan. Ketika dia telah dekat
dengan ajalnya, dia berkata kepada anak-anaknya, ‘Perlihatkanlah
kepadaku berbagai macam kekayaanku!’ Lalu, dibawakanlah kepadanya
sejumlah besar kuda, unta, budak, dan harta benda yang lain. Ketika dia
melihat semua itu, dia pun mulai menangis karena tak kuasa berpisah
dengannya. Melihat orang itu menangis, malaikat maut pun bertanya
kepadanya, ‘Mengapa engkau menangis? Sungguh, demi DIA yang telah
memberimu anugerah semua ini, aku tidak akan meninggalkan rumahmu
sebelum memisahkan nyawamu dari ragamu.’ ‘Berilah aku waktu sebentar,’
orang itu memohon kepadanya, ‘agar aku bisa membagi-bagikan kekayaanku.’
‘Alangkah bodohnya!’ kata malaikat maut. ‘Waktumu telah berakhir.
Seharusnya engkau telah mengerjakan hal itu sebelum habis waktumu.’
Sambil berkata begitu, dicabutnyalah nyawa orang itu.”
Diceritakan
bahwa suatu ketika seorang laki-laki telah mengumpulkan kekayaan yang
besar hingga tidak ada satu jenis kekayaan pun yang tidak berhasil
diraihnya. Dia membangun sebuah istana dengan dua pintu gerbang yang
sangat kuat. Dia membayar sepasukan pengawal yang terdiri dari
orang-orang muda. Kemudian dia mengundang seluruh sanak keluarganya dan
menjamu mereka dengan makanan. Setelah itu dia duduk di atas sofa sambil
mengangkat kaki, sementara sanak keluarganya makan minum.
Setelah
mereka selesai makan, dia berkata kepada dirinya sendiri,
‘Bersenang-senanglah selama bertahun-tahun karena aku telah mengumpulkan
semua yang engkau butuhkan.’ Akan tetapi, baru saja dia mengucapkan
perkataan itu, datanglah malaikat maut dalam wujud seorang laki-laki
berpakaian compang-camping seperti seorang pengemis. Laki-laki itu
memukul pintu gerbang dengan sangat keras dan mengejutkan orang kaya
yang sedang berada di atas tempat tidurnya.
Orang-orang muda yang
menjadi pengawalnya melompat dan bertanya, ‘Apa urusanmu di sini ?’
‘Panggilkan tuanmu,’ kata orang itu. ‘Haruskah tuan kami datang menemui
orang semacam engkau ini ?’ tanya mereka. ‘Ya,’ jawabnya. Dan ketika
mereka menyampaikan kepada tuan mereka hal yang terjadi, dia berkata,
‘Kalian telah berbuat semestinya.’ Akan tetapi, kemudian pintu gerbang
diketuk lagi dengan suara yang lebih keras daripada sebelumnya. Dan
ketika para pengawal melompat untuk berbicara kepada orang itu, dia
berkata, ‘Katakan kepadanya bahwa aku adalah malaikat maut.’
Ketika
mendengar perkataan orang itu, mereka menjadi ngeri dan orang kaya itu
juga merasa sangat hina dan rendah. ‘Berbicaralah kepadanya dengan
sopan,’ perintahnya kepada mereka. ‘Dan tanyakan kepadanya apakah dia
akan mengambil nyawa seseorang di rumah ini.’ Namun kemudian malaikat
masuk dan berkata, ‘Berbuatlah sesuka hatimu karena aku tidak akan
meninggalkan rumah ini sebelum aku mencabut nyawamu.’ Lalu orang kaya
itu memerintahkan agar semua kekayaannya dibawa ke hadapannya. Setelah
semuanya berada di depan matanya, dia berkata (kepada harta bendanya),
‘Semoga Allah mengutukmu sebab engkau telah memalingkan aku dari
beribadah kepada Tuhanku dan menghalang-halangi aku dari pengabdian
kepada-Nya.’
Allah membuat harta bendanya berbicara, ‘Mengapa
engkau menghinaku sedangkan karena akulah engkau bisa diterima para
sultan, padahal orang-orang yang bertakwa kepada Allah malah diusir dari
pintunya? Karena akulah engkau bisa mengawini wanita-wanita lacur,
duduk bersama raja-raja, dan membelanjakanku di jalan keburukan. Namun
aku tak pernah membantah. Seandainya saja engkau membelanjakan aku di
jalan kebaikan, niscaya aku telah memberi manfaat kepadamu. Engkau dan
semua anak Adam diciptakan dari tanah, kemudian sebagaian dari mereka
memberikan sedekah, sedang yang lain berbuat keji.’ Malaikat maut pun
segera mencabut nyawa orang kaya itu, dan robohlah orang itu ke lantai.
Wahb
bin Munabbih berkata, ‘Suatu ketika malaikat maut mencabut nyawa
seorang penguasa tiran yang tidak ada tandingannya di muka bumi.
Kemudian malaikat itu naik kembali ke langit. Malaikat-malaikat lain
bertanya kepadanya, ‘Kepada siapa di antara orang-orang yang telah kau
cabut nyawanya, engkau telah menaruh belas kasihan?’ Malaikat itu
menjawab, ‘Suatu ketika aku pernah diperintahkan mencabut nyawa seorang
perempuan di padang pasir. Ketika aku mendatanginya, dia baru saja
melahirkan seorang anak laki-laki. Aku pun menaruh belas kasihan kepada
perempuan itu karena keterpencilannya dan juga kasihan terhadap anak
laki-laki perempuan itu, karena betapa dia masih sangat kecil namun tak
terawat di tengah buasnya padang pasir.’ Lalu para malaikat itu berkata,
‘Penguasa lalim yang baru saja engkau cabut nyawanya itu adalah anak
kecil yang dulu pernah engkau kasihani.’ Malaikat maut kemudian berujar,
‘Maha Suci DIA yang memperlihatkan kebaikan kepada yang
dikehendaki-Nya.’
`Atha bin Yasar berkata, “Pada setiap tengah
malam bulan Sya’ban, malaikat maut menerima lembaran tulisan dan
dikatakan kepadanya, ‘Tahun ini engkau harus mencabut nyawa orang-orang
yang namanya tercantum dalam lembaran ini.’ Seorang laki-laki boleh jadi
sedang menanam tanam-tanaman, mengawini wanita-wanita, dan membangun
gedung-gedung, sementara dia tak menyadari bahwa namanya ada dalam
daftar tersebut.”
Al-Hasan berkata, “Setiap hari malaikat maut
memeriksa setiap rumah tiga kali dan mencabut nyawa orang-orang yang
rezekinya telah habis dan umurnya telah berakhir. Apabila dia telah
melakukan hal itu, maka seisi rumah yang bersangkutan akan meratap dan
menangis. Sambil memegang gagang pintu, malaikat maut berkata, ‘Demi
Allah, aku tidak memakan rezekinya, tidak menghabiskan umurnya, dan
tidak memperpendek batas hidupnya. Aku akan selalu kembali dan kembali
lagi ke tengah-tengah kalian hingga tak ada lagi yang tersisa di antara
kalian!’ “. Al-Hasan berkata, “Demi Allah, seandainya mereka bisa
melihatnya berdiri di situ dan mendengar kata-katanya, niscaya mereka
akan melupakan jenazah tersebut dan menangisi diri mereka sendiri.”
Yazid
Al-Ruqasyi berkata, “Ketika seorang penguasa lalim dari Bani Israil
sedang duduk seorang diri di istananya tanpa ditemani oleh salah seorang
istrinya, masuklah seorang laik-laki melalui pintu istananya. Penguasa
tiran itu marah dan berkata, ‘Siapa engkau? Siapa yang mengizinkanmu
masuk ke dalam rumahku?’ Orang itu menjawab, ‘Yang mengizinkan aku masuk
ke dalam rumah ini adalah pemilik rumah ini. Sedangkan aku adalah yang
tak bisa dihalangi oleh seorang pengawal pun dan tidak pernah meminta
izin untuk masuk bahkan kepada raja-raja sekalipun, tidak pernah takut
kepada kekuatan raja-raja yang perkasa, dan tidak pernah diusir oleh
penguasa tiran yang keras kepala ataupun setan pembangkang.’
Mendengar
itu, penguasa lalim tersebut menutup mukanya, dan dengan tubuh gemetar
dia jatuh tersungkur. Kemudian dia bangkit dengan wajah memelas. ‘Jadi
engkau adalah malaikat maut ?’ tanyanya. ‘Ya,’ jawab laki-laki itu.
‘Sudikah engkau memberiku kesempatan agar aku bisa memperbaiki
kelakuanku ?’ Alangkah bodohnya engkau,’ jawab sang malaikat, ‘Waktumu
telah habis, napasmu dan masa hidupmu telah berakhir; tidak ada jalan
lagi untuk memperoleh penangguhan.’ Penguasa tiran itu lalu bertanya,
‘Kemana engkau akan membawaku?’ ‘Kepada amal-amalmu yang telah engkau
kerjakan sebelumnya. Dan juga ke tempat tinggal yang telah engkau
dirikan sebelumnya,’ jawab malaikat. ‘Bagaimana mungkin,’ kata sang
tiran, ‘Aku belum pernah mempersiapkan amal baik dan rumah baik yang
bagaimanapun.’ Malaikat pun menjawab, ‘Kalau begitu, ke neraka, yang
menggigit hingga ke pinggir-pinggir tulang.’ (Q.S. Al-Ma’arij, 70 :
15-16).
“Kemudian Malaikat mencabut nyawa sang tiran, dan dia pun
jatuh mati di tengah-tengah keluarganya, di tengah-tengah mereka yang
kemudian meratap-ratap dan menjerit.” Yazid Al-Ruqasyi berkata,
“Seandainya mereka mengetahui bagaimana buruknya neraka itu, tentu
mereka akan menangis lebih keras lagi.”
Al-A`masy meriwayatkan
dari Khaitsamah, bahwa suatu ketika malaikat maut mendatangi Sulaiman
putra Daud a.s dan mulai mengamati salah seorang dari
sahabat-sahabatnya. Ketika dia telah pergi, sahabat itu bertanya, “Siapa
itu tadi?” Dan dikatakan kepadanya bahwa itu adalah malaikat maut.
Berkatalah sahabat itu, “Kulihat dia memandangiku seolah-olah dia
mengincarku.” “Lalu, apa keinginanmu?” tanya Sulaiman. “Saya ingin agar
Tuanku menyelamatkan saya darinya dengan menyuruh angin membawa saya ke
tempat yang paling jauh di India.” (Sulaiman memiliki kemampuan mengatur
arah angin, Q.S. Al-Anbiyaa, 21 : 81). Angin pun kemudian melakukan apa
yang diperintahkan.
Ketika malaikat maut datang lagi, Sulaiman
a.s bertanya kepadanya, “Kulihat engkau menatap terus-menerus ke arah
salah seorang sahabatku?” “Ya,” kata Malaikat, “Aku sangat heran sebab
aku telah diperintahkan untuk mencabut nyawanya di bagian paling jauh di
India dengan segera. Namun melalui engkau, dia malah sedang menuju ke
tempat itu. Oleh karena itu, aku heran.” ***
Semoga Dengan hal tersebut Menjadi Renungan Buat saya dan para sedulur. Nuwun.
By : Dewi Sri.
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo ) : JNE TIKI POS
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
|
Bank BCA Kantor Cabang: KCU Bukit Barisan
No. Rekening : 3831172434
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
Bank Mandiri Kantor Cabang: KCP Medan Simpang pos
No. Rekening : 105-00-1057268-7
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS Code Resi Paket pengiriman anda dapat di lihat di " CEK STATUS PENGIRIMAN " di bawah ini
dengan cara memsukkan nomor barcode/resi pengiriman yang akan saya berikan kepada anda melalui email/sms NB: untuk pemohon agar terlebih dahulu mengirimkan email atau sms ke alamat buluperindusukma@gmail.com dan jika ingin kontak langsung hub atau sms ke no HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo )
TESTIMONI DARI BB
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
MAHAR PELET MANTRA 550.000 |MAHAR PELET FOTO |850.000 | MAHAR PELET SEMAR MESEM | 550.000 | MAHAR PUTER GILING 1000.000 | TLP/SMS HP 081375545915 Pin BB : 29A3B191 ( Hendro Susilo ) : JNE TIKI POS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar